Rabu, 21 Maret 2012

Inspirasi dalam Menulis

"Kenapa anda tidak menulis?"
"Tidak ada inspirasi."
Jawaban itu sering kita dengar, bahkan kita ucapkan sendiri ketika seseorang menanyakan aktifitas menulis kita. Sangat disayangkan kalimat itu meluncur dari mulut kita hingga membuat otak kita merespon dengan tidak melakukan kegiatan menulis. Padahal ucapan itu hanyalah sebagai alasan bagi kemalasan untuk menulis.
Kalau ingin menulis hanya menunggu inspirasi, maka sampai kapan kita mau menulis? Sampai inspirasi datang? Dan pertanyaannya kapan inspirasi itu datang? Sehari, seminggu, sebulan atau bahkan bertahun-tahun. Justru inspirasilah yang akhirnya membunuh aktifitas menulis kita. Padahal menulis adalah sebuah proses, yang harusnya dilakukan secara rutin.
Memang tidak salah kalau ada yang mengatakan kalau menulis dengan inspirasi yang baik akan menghasilkan tulisan yang baik. Tapi itu tidak mutlak sebagai jaminan. Karena tetap saja proses dibutuhkan untuk membuat tulisan menjadi baik. Seperti perumpamaan seorang anak kecil yang berlatih membaca setiap hari dengan waktu yang singkat dan anak yang hanya belajar membaca seminggu sekali dengan waktu yang lama. Maka hasilnya tentu lebih maksimal anak yang belajar setiap hari. Atau seperti bertemu dengan pacar setiap hari sejam atau sebulan sekali seharian. Tentu hubungan akan lebih baik setiap bertemu bukan? Ingat, kualitas terbentuk dari kuantitas. Jangan mengharapkan hubungan menjadi berkualitas bila jarang bertemu.
Seperti juga dengan menulis. Meskipun hanya menulis kalimat-kalimat sederhana mengenai kemacetan jalan, pengamen, atau "seikat kangkung", tentu itu akan membantu proses menulis itu sendiri. Juga dengan semakin sering "bertemu" dengan menulis membuat rasa cinta terhadap kegiatan tersebut. Hingga akhirnya menimbulkan rasa "kangen" bila tidak menulis.
Mengenai inspirasi yang sulit didapat, maka bergeraklah untuk mencari inspirasi itu. Inspirasi tidak akan datang dengan sendirinya, tapi ia menunggu untuk kita jemput.
Caranya?
Bisa dimulai dengan membaca. Dengan membaca bisa memancing inspirasi untuk datang menghampiri kita. Bacalah tidak hanya satu atau dua penulis tapi berbagai penulis. Hal ini membuat otak kita akan semakin kaya dengan jenis keragaman tulisan. karena setiap penulis mempunyai ciri khas tersendiri.
Belum dapat inspirasi?
Nonton. Lihat berbagai film, mulai dari film lokal sampai internasional. Melihat akting romantis Kate Winslet, terbuai akting action penuh bahaya ala Jacki Chan, menjerit dengan penampakan hantu supernatural milik Jansen Ackles, hingga merasakan dunia ratusan tahun lalu bersama Brad Pitt. Itu akan menggoda inspirasi untuk mendekati kita.
Belum juga dapat inspirasi?
Pergi jangan diam ditempat. Lakukan kegiatan-kegiatan diluar kegiatan sehari-hari. Misalnya  pulang ke rumah dengan arah yang berbeda dari biasanya. Naik bus yang belum pernah kita naiki. Itu akan membuat inspirasi terjerat dalam otak kita. Melihat senyum seorang peminta-minta bisa menjadikan inspirasi kita dalam menulis.
Jadi biasakan mengucapkan "Aku akan menulis" dan segeralah lakukan itu.